Kamis, 25 November 2010

Konsep Psikologi sebagai Tatanan Hidup Manusia di dalam Peranan Masyarakat Luas

        Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia secara individu yang menyangkut ke dalam unsur yang lebih besar yaitu keluarga dan peranan psikologi ini menjadikanmasyarakat yang adil, makmur ,aman, dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami. Sedangkan pengertian psikologi menurut definisi nominalis istilah psikologi berasal dari dua kata, yaitu “psikhe” dan “logos” . “Psikhe” berarti jiwa dan “logos” berarti ilmu. Maka istilah Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Alex Sobur (2009) dalam bukunya Psikologi Umum. menurut Para Ahli Ernest Hilgert psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya. George A. Miller menyebutkan psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku. Robert S. Woodworth dan Marquis DG diungkapkan bahwa Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnnya. Clifford T. Morgan mengartikan juga bahwa Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari tingkahlaku dan hewan. 

Sedangkan menyangkut psikologi dalam peranan masyarakat dapat dilihat dari seorang individu sebagai cerminan Prilaku manusia yang sangat berkaitan dan bersifat timbal-balik. Perilaku manusia tidak hanya dipelajari oleh psikologi, tetapi juga oleh Antropologi, Kedokteran, Sosiologi, manajemen dan beberapa cabang Linguistik. Semua ini. Yang membedakan Psikologi dari ilmu-ilmu prilaku lain adalah bahwa psikologi lebih menaruh perhatian pada perilaku manusia sebagai individu, sedang antropologi, sosiologi dan manajemen lebih pada perilaku manusia sebagai kelompok atau dalam unsure keleuargaan. Kedokteran memang menaruh perhatian pada perilaku individu, tetapi lebih menekan gejala-gejala fisik dan Psikologi lebih pada gejala-gejala mental. Psikologi juga dipandang sebagai Ilmu Biososial karena baik aspek-aspek sosial perilaku organisme maupun aspek-aspek Fisiologis atau Biologis terjadinya perilaku mendapat perhatian yang sama besarnya. Sejak awal perkembangannya Psikologi banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain. Telah diakui bahwa psikologi berinduk kepada Filsafat.

Dari sisi sejarah psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi. Pengaruh ilmu tersebut terhadap psikologi dapat dalam bentuk landasan epistimologi dan metode yang digunakan. Pengaruh ini menjadikan sebuah manusia individu menjadi suatu insane yang mencerminkan pribadi yang kekeluargaan dengan arahan psikologi yang benar serta menjadikan kekeluargaan tersebut dapat mempunyai pribadi pemimpin dalam kehidupan masyarakat 
Seperti ilmu - ilmu lain psikologi juga memiliki aliaran aliran seperti STRUKTUALISME tokoh aliran ini yaitu WILLHEM WUNDT mengungkapkan bahwa Aliran FUNGSIONALISME yang dikemukakan WILLIAM JAMES (1842 – 1910), menyatakan bahwa aliran ini mempelajari fungsi tujuan akhir aktivitas, semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu, dan jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri. Aliran mengenai perilaku manusia atau PSIKOANALISIS oleh SIGMUD FREUD menyatakan perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Psikoanalisis disebut sebagai depth psychology yang mencoba – coba mencari sebab – sebab perilaku manusia pada alam tidak sadarnya. Aliran yang mempelajari gejala (GESTALT) Aliran ini muncul pada tahun 1912 ddirikan oleh Max Wertheimer (1880 – 1943). Ia mulai tertarikpada satu aliran filsafat yang terrutama mempelajari tentang fenomena (gejala) yang dikenal dengan aliran fenomologi. Aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Menekankan pada fenomenologis dalam aktifitas mental namun tetap empiris. Kemudian aliran yang memandang manusia adalah mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelazinman (conditioning) yaitu aliran BEHAVIOURISME Tokoh aliran ini PETROVIC PAVLOV. Aliran ini dikatakan sebagai ilmu jiwa namun tidak peduli pada jiwa.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar