Kamis, 25 November 2010

Pemuda, Bencana, dan Tantangan Peradaban

Banyak sekali bencana, musibah yang dialami oleh bangsa ini seperti longsor, banjir, gempa bumi, dan meletusnya gunung Merapi yang akhir-akhir ini membuat kita sejenak merenung. Mengapa hal tersebut diatas bisa terjadi, mungkinkah ini kesalahan pemimpin kita ataukah ini kesalahan kita sebagai warga negara Indonesia yang kurang disiplin dalam berperilaku sebagai khalifah dimuka bumi. Kalau memang ini kesalahan para pemimpin kita, mestinya kita sebagai pemuda penerus bangsa perlu mengingatkan kepada mereka agar setiap membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan harus berpihak kepada rakyat kecil. Dan jika memang ini adalah kesalahan kita bersama sebagai warga negara Indonesia, maka kita semua harus jujur dan mengakui bahwa selama ini apa yang kita pebuat dan apa yang kita laksanakan tidak menunjang dalam pelestarian alam, mulai saat ini mestinya kita berjanji pada diri sendiri untuk sanggup merubah segala perilaku yang menyebabkan ketidak harmonisan dan keselarasan alam.

 Untuk mencegah hal-hal tersebut diatas perlu diadakan perbaikan :

   
I.          Lingkungan
Para pemuda penerus bangsa dan segenap warga negara harus melaksanakan pelestarian lingkungan mengingat alam ini telah mengalami kerusakan yang luar biasa, dengan mengadakan reboisasi besar-besaran dan konferhensif. Pelestarian alam juga bisa dilakukan dari hal kecil seperti, membuang sampah tidak sembarangan, memilah dan memilih antara sampah organik dan non organik, dan membuat resapan air.

II. Penanggulangan Bencana

Dalam menyikapi bencana yang akhir-akhir ini melanda bangsa ini, peran pemuda harus gigih dan siap dalam membantu segala kegiatan yang dapat meringankan beban masyarakat setempat yang terkena musibah, seperti : ikut membantu pencarian korban bencana, memperbaiki jalan-jalan yang rusak, menggalang dana, membantu memperbaiki rumah-rumah penduduk yang rusak, mengevakuasi korban bencana, dll.

Kejadian tersebut diatas hendaklah menjadikan pelajaran bagi kita semua agar kita tidak berperilaku yang akan menyebabkan kerusakan alam. semoga kita diberi kekuatan, ketabahan, dan ikhlas dalam menghadapi musibah yang melanda bangsa ini.


Kita patut bergembira karena tahun 2010 ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah Pertemuan Pemuda Dunia, "The 3rd International Youth Gathering". Acara yang mengambil tempat di Jakarta, Depok dan Bandung ini akan dimulai tanggal 18-24 Januari 2010. Kali ini tema yang dipilih adalah "Youth Contribution for Peace and Better World".

Menkominfo Tifatul Sembiring berkenan membuka acara tersebut di aula Depkominfo Jakarta, Senin 18 Januari 2010. Dia menyatakan, "Program pertemuan ini akan memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi generasi muda yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan peradapan (civilization) di masa mendatang."

Melalui paparan internasional dan pengalaman dalam berinteraksi dengan berbagai situasi dan karakter, peserta diharapkan mampu bersikap lebih arif dengan menghindari arogansi dan salah penilaian (misjudgement) serta tetap berpegang teguh pada akar budaya, nilai-nilai kebenaran serta memiliki pemikiran yang lebih matang, terbuka dan jernih dalam memandang berbagai problematika dunia yang berkembang dewasa ini, juga turut memperluas persahabatan dengan pemuda dari berbagai belahan dunia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar